ASAL USUL DESA JAMBANGAN

Pada jaman dahulu kala di tengah tengah Desa Jambangan terdapat sungai besar yang bernama kali Andong, pada saat itu warga masyarakat yang ada di tepi Kali Andong banyak pengrajin dari tanah liat, mereka membuat gerabah, cowek, kendi, gentong, batu bata, genteng dan yang terkenal dan terbesar dari pembuatan gerabah tersebut adalah jambang yang besar yang di buat madi setiap hari, dan dari situlah nama Jambangan Terbentuk

Pada abad 18 kurang lebih Tahun 1827 Masehi terbentuk Kademangan Jambangan, pada tahun 1901 Masehi ada pembangunan rel kereta api di Desa Jambangan dan pada tahun itu juga  terbentuklah desa desa sekabupaten Ngawi termasuk Desa Jambangan, pada waktu itu Desa Jambangan  di bagi menjadi 2 Desa yaitu Desa Jambangan dan Desa Gelung yang dibatasi oleh rel kereta api di Desa Jambangan ada Dusun - dusun : Dusun Jambangan, Dusun Kedungjambu, Dusun Gandu, Dusun Winong, Dusun Ngepeh, Dusun Mojosari, Dusun Sambipasar, Dusun Paron

Setiap Dusun punya adat dan kebiasaan sendiri – sendiri diantara adat bersih Dusun (Nyadran), Menthil padi, Mapak tanggal 1 Suro (Baritan) di perempatan jalan Dusun Masing masing, dan perawatan petilasan setiap Dusun contohnya :

• Dusun Winong ada petilasan Mbah Ibrahim (Kuburan Cilik) yang babat Dusun Winong
• Dusun Sambipasar ada sendang setiap tahun di adakan pembersihan sendang sampai bersih besoknya ada adat nanggap wayang
• Dusun Paron ada adat Nyadaran dengan Tari Gambyong cerita yang memimpin dulunya perempuan

bisa di lihat di channel youtube

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=o3h6V6eTq_8&t=5s